Sebelumnya : Naruto Chapter 647
Perlawanan Sasuke membawa semangat baru
untuk Naruto. Dan karenanya, Naruto pun tak
mau kalah. "Sasuke, aku juga!!" ucapnya.
Sasuke yang sudah berada di depan, di tengah
lapisan Susano'o tak mengatakan apa-apa.
"Uzumaki Naruto.. lagi dan lagi.." dalam hati
Obito benar-benar tak habis pikir, ada saja
ternyata orang yang tak tahu cara untuk
menyerah seperti Naruto.
Kini Naruto yang berada di puncak Kyuubi
berdiri bersebelahan dengan Susano'o Sasuke.
Sementara Minato, ia berdiri bersama dengan
para hokage lainnya. "Naruto, aku
mengandalkanmu.." ucap Minato dalam hati.
"Jadi.. Sasuke, kau mengerti kan kalau hanya
senjutsu yang bekerja pada musuh?"
"Jangan samakan aku denganmu.." ucap Sasuke.
Di belakang Sasuke, Juugo secara perlahan
menyebar segel kutukannya ke Susano'o Sasuke.
Tak butuh waktu lama, Susano'o Sasuke pun diselimuti oleh segel kutukan tersebut.
Dari kejauhan, Suigetsu yang melihatnya kaget.
"Hei Karin, bukankah itu motip segel
kutukannya sasuke??"
"Iya, tapi harusnya kan kekuatan segel
kutukannya sudah hilang.." ucap Karin.
"Pada dasarnya, segel kutukan Juugo adalah
senjutsu." jelas Orochimaru. "Saat aku mencoba
untuk menginjeksi chakra Juugo padanya
sebagai sebuah percobaan, Sasuke mampu
mengeluarkan kekuatan segelnya. Jadi, tak
heran jika Susano'o Sasuke bisa mengadaptasi chakra Juugo dengan cara yang sama. Dengan
kata lain, kini Susano'onya telah menjadi
Susano'o Senjutsu."
"Uchiha Sasuke.. seorang Uchiha yang
menunjukan potensi yang sama dengan
Madara.." pikir hokage kedua.
"Mungkin aku juga harus ikut.." ucap Karin.
"Kau hanya akan menghalangi jalan mereka dan
tertusuk lagi.." ucap Suigetsu.
Buakkkk!!! Karin langsung menghajar
Suigetsu.
Di depan mereka berdua, Orochimaru berdiri.
Dan dalam hati ia berkata, "Sasuke, kekuatanmu
berbeda dengan dua orang yang ada di
belakangku ini. Bukan.. lebih tepatnya berbeda
dengan semua bahan percobaanku yang lainnya..
kau masih belum mencapai titik maksimum. Aku tahu itu.. semua informasi yang selama hidupku
aku kumpulkan telah membawaku pada suatu
kesimpulan kalau kau suatu hari nanti akan bisa
melampaui bahkan Madara sekalipun.."
Di sisi hokage kedua, ia lebih tertarik dengan
Naruto. "Uzumaki Naruto.. melihatmu sama
seperti saat aku melihat kakak.. bodoh, seorang
bocah yang selalu banyak bicara.. tapi untuk
suatu alasan, orang-orang menyukainya.. dan
bergantung padanya.."
"Target kita ada di depan!!" Susano'o Sasuke
melompat maju.
"Yah!!" Naruto dan Kyuubi sagenya menyusul.
Di depan, Obito tampak tenang saja sambil
menyiapkan benda hitamnya. "Kalian hanya bisa
menyesal setelah melakukan sesuatu. Tapi kali
ini, kalian bahkan tak akan punya kesempatan
lagi untuk menyesal.."
Di sisi para shinobi, mereka tak tahu harus
berbuat apa.
"Mereka benar-benar menyerang.."
"Apa yang harus kita lakukan??"
"Apa kita harus bertanya pada para kage saat
mereka sampai nanti?" "Apa benar itu akan baik-baik saja??"
Di sisi hokage pertama, ia malah teringat akan
percakapan terakhirnya dulu dengan Madara
tentang mimpi Madara yang sesungguhnya.
"Ingatan!??" para shinobi kaget, ingatan
Hashirama tiba-tiba saja masuk ke otak mereka.
Dalam ingatan Hashirama, saat itu sedang ada
pertemuan para kage, lima kage pertama.
Hokage, Kazekage, Raikage, Mizukage, dan
Tsuchikage pertama.
"Kelima kage pertama dari lima desa besar mau
berkumpul di sini benar-benar.. terimakasih!!"
Hashirama bersujud syukur.
"Stt, kakak.. sebagai perwakilan desa Konoha
dari negara api, tak seharusnya kau
menundukan kepala semudah itu di hadapan
para kage lainnya.." bisik Tobirama, yang
waktu itu menjadi pengawalnya. "Tapi aku
benar-benar senang.." ucap Hashirama.
"Hokage-dono, angkat kepalamu.. kau tahu kan,
pemimpin sepertimu tak seharusnya seperti itu.."
ucap Raikage pertama.
"Benar, aku kemari untuk mendukung
perjanjian lima kage yang diusung oleh
Hokage-dono, tapi aku tak akan memberi
persetujuanku semudah itu.." ucap Tsuchikage
pertama.
"Kalau kau bersikap begitu rendah hati, aku
jadi berpikir kalau ada sesuatu di balik ini.."
ucap Mizukage pertama.
"Syarat untuk menandatangani perjanjian
tentang Bijuu yang telah dikumpulkan oleh
Hokage-dono akan disebarkan ke desa-desa
kami.. ini adalah urusan yang tak bisa
diputuskan hanya dengan perasaan saja.." ucap
Kazekage pertama.
"Tepat.." ucap Tobirama. "Kami akan
mendistribusikan Bijuu untuk menjaga
keseimbangan, tapi sebenarnya kami ingin
kalian membayar.."
"Bukankah harusnya gratis??" bisik Hashirama.
"Diam saja!!" bentak Tobirama, ia ragu dengan
kemampuan kakaknya dalam berbisnis.
Ingatan mengenai pertemuan tersebut juga
sampai pada kelima kage. "Ini adalah
pertemuan pertama.." ucap Mizukage. "Uhm..
setelah ini, banyak perselisihan kecil bisa
diselesaikan.." ucap Tsuchikage.
Sementara itu di sisi Sasuke dan Naruto, mereka
dua telah memulai serangan. Dan di sisi
Hashirama, pertarungannya dengan Madara
terus berlanjut.
Kembali ke ingatan..
"Di desa kami, orang dari kuil telah menyegel
seekor bijuu jauh sebelumnya, kami sudah punya
satu, jadi kami tak butuh lagi." ucap Kazekage
pertama. "Tak seperti desa lainnya, agar aku
setuju dengan perjanjian ini, aku ingin meminta
kompenasi tertentu.. apa kalian tidak keberatan dengan itu??"
"Memangnya apa yang kau inginkan??" tanya
Raikage pertama.
"Negeri kami semuanya adalah pasir.. berhubung
Konoha berdekatan dengan kami, kami ingin
mereka memberi kami sebagian kekayaan
negerinya daripada bijuu.. dan untuk negeri
lainnya, kami ingin tiga puluh persen dari yang
mereka bayar untuk membeli bijuu.."
"Jangan bercanda, Kazekage!!" bentak Raikage.
"Apa!!!???" Tsuchikage juga kaget.
"Itu terlalu banyak, Kazekage-dono!!" ucap
Mizukage.
"Kalau kalian tak menerima persyaratanku ini,
aku tak akan menandatangani perjanjiannya!!
Negeri kami semuanya pasir, tak punya
produksi sama sekali, untuk bisa bersaing
dengan empat negeri kuat lainnya, kami hanya
bisa memanfaatkan bijuu yang kami miliki!!"
"Huh, kalau mau kami berempat bisa saja
menggabungkan kekuatan dan menghancurkan
negeri angin.." ucap Mizukage.
Pertemuan sempat hampir pecah, namun
kemudian Hashirama sebagai hokage kembali
menundukan kepalanya. "Selama ini, kita tak
pernah bisa bersama seperti ini, dan meskipun
hari ini pertemuan ini berjalan lancar, aku tak
yakin berapa lama itu bisa bertahan, tapi suatu hari.. di masa depan.. aku memimpikan suatu hari
di mana semua shinobi akan bisa bekerja sama..
hari di mana hati semua orang akan menjadi
satu, tak peduli dari negara mana mereka
berasal.. itulah.. mimpiku di masa depan.."
Tak hanya keempat kage lainnya, keempat
pengawal mereka yang kelak akan menjadi
penerus mereka juga mendengarkannya dengan
seksama.
"Hari ini, aku berharap ini akan bisa menjadi
langkah awal untuk mencapai mimpi itu..
kumohon.. kumohon.. kumohon.. kumohon!!"
Hokage pertama terus menundukan kepalanya.
Ingatan tersebut kemudian berakhir.
"Kumohon!!!" ucap hokage pertama yang ada di
medan perang. "Sekarang, keluarkanlah seluruh
rasa sakit kalian!! penderitaan kalian,
keluarkan mereka secara bersamaan!! untuk
menunjukan padaku.. mimpi kita yang sesungguhnya!!!"
Kelima kage telah sampai, dan bersama
semuanya telah mendapatkan semangat mereka
kembali. Para shinobi, dengan tubuh dilapisi
chakra kyuubi berdiri dengan satu tujuan,
bersama untuk mewujudkan mimpi yang sama,
mimpi shinobi.
Bersambung ke : Naruto Chapter 649
0 komentar:
Berkomentarlah Sebebasnya, Namun Sopan dan Blog ini NO SPAM.