5 ETIKA KESKOPANAN DALAM BEKERJA
Seorang karyawan sekalipun memiliki jabatan strategis tak semestinya berbuat sesuka hati selama berada di ruangan kantor. Mereka pun tetap harus menjaga etika kesopanan yang ditetapkan oleh perusahaannya.
Seperti kutip Careerbuilder, ada beberapa etika kesopanan yang harus diperhatikan oleh para karyawan selama berada dilingkungan kantor, seperti:
- Tetap menghargai bos
Selama berada di kantor Anda harus bias menghormati pimpinan, termasuk juga menghargai karyawan lain yang memiliki level jabatan jauh berada di bawah Anda.
- Jagalah tutur kata Anda
Apabila Anda sudah menjadi tangan kanan pimpinan, bukan berarti Anda bisa sesuka hati memperlakukan karyawan lain yang level jabatannya jauh berada di bawah. Tetaplah bertutur kata yang baik dengan semua orang, bahkan dengan bos Anda sekalipun.
- Dengarkan dan perhatikan perintah dari bos
Anda harus benar-benar memperhatikan setiap perintah yand diberikan pipmpinan. Terlebih lagi jika dia sedang menugaskan sesuatu hal yang penting. Jangan buat piminan Anda kecewa dan memberikan penilaian buruk terhadap kinerja Anda selama dikantor.
- Komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan
Anda tetap harus menjaga komunikasi yang baik kepada selueruh karyawan. Tujuannya tak lain untuk menghindari kesalahpahaman dalam penyampaian pesan kepada orang lain.
- Saling membantu satu sama lain
Setelah menduduki jabatan yang strategis dan menjadi tangan kanan pimpinan Anda, bukan berarti lantas lepas tangan bila rekan kerja Anda sedang mengalami kesusahan. Cobalah membantu mereka sesuai kemampuan. Mereka tentu saja tidak akan melupakan kebaikan Anda dan mereka pun pasti akan membalas kebaikan bila suatu saat Anda mendapatkan musibah.
5 SIKAP YANG MEMBAHAYAKAN KARIER
KEHILANGAN pekerjaan tentu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para perintis karier. Setelah berusaha payah bersaing dengan para pemburu kerja lain dan berhasil mendapatkan pekerjaan impian, Anda tentu ingin mempertahankan posisi tersebut dan berjuang sekuat tenaga agar tidak menyandang status pengangguran kembali.
Nah, berikut ini adalah sejumlah sikap yang sebaiknya Anda hindari karena berpotensi membahayakan karier;
- Performa mengecewakan
Pastikan mengetahui secara pasti apa yang diharapkan atasan dari diri Anda. Tanyakan detail pekerjaan, tanggal waktu yang deberikan untuk setiap tugas, serta berbagai kebijakan departemen yang relevan. Langkah ini berguna untuk menghindari ambiguitas sekaligus mempermudah Anda mengukur sebagus apa performa yang selama ini Anda tunjukkan.
- Menolak perintah
Wajar saja merasa keberatan mengerjakan suatu tugas yang diberikan atasan jika hal itu tidak tercantum dalam deskripsi pekerjaan yang telah disepakati dalam perjanjian awal. Akan tetapi, terlalu sering menolak perintah dengan mengajukan alasan tersebut juga bisa membahayakan karier. Kesan yang muncul adalah Anda hanya mau bekerja seadanya dan Cuma tertarik menerima slip gaji setiap bulan.
- Mencuri fasilitas perusahaan
Memanfaatkan fasilitas yang disediakan perusahaan demi kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sama saja dengan mencuri. Hindari menggunakan telepon kantor, mesin fotokopi, mobil kantor dan berbagai fasilitas lainnya untuk keuntungan Anda sendiri.
- Menyalahgunakan teknologi
Jangan berpikir perusahaan tidak mampu melihat jejak penyalahgunaan teknologi yang Anda tinggalkan saat menggunakan komputer kantor. Kebanyakan perusahaan memantau semua email dan penggunaan computer kantor. Kebanyakan perusahaan memantau semua email dan penggunaan internet setiap karyawannya. Jadi, bijaksanalah dalam menggunakan teknologi tersebut. Jangan menghabiskan hampir seluruh waktu bekerja dengan saling berkirim pesan instan dengan teman-teman, atau menggunakan internet untuk hal-hal ilegal dan berbau pornografi.
- Banyak mengeluh
Tidak ada hal yang benar-benar sempurna dalam hidup, termasuk dalam urusan pekerjaan. Dimarahi atasan, perselisihan dengan rekan kerja, stress, sampai tugas yang menumpuk merupakan sejumlah hal yang wajar dan nyaris dihadapi oleh pekerja manapun. Oleh karena itu, tahan mulut Anda agar tidak terlalu banyak mengeluh tentang pekerjaan. Apalagi jika sampai menjelek-jelekkan nama perusahaan atau atasan.
0 komentar:
Berkomentarlah Sebebasnya, Namun Sopan dan Blog ini NO SPAM.